Lupa
Senin malam
Dipertenagahan bulan
Mata nanar menyaksikan
Indahnya bulan
Tengah malam
Dan merekah senyuman
Saat senja hilang beganti malam
Aku bersaksi
Bahwa habis gelap terbitlah terang
Adalah asli
Dengan bukti
Habis tatapan tanpa narasi
Tuhan mempertemukan tuk menghampiri
Aku percaya
Perjuangan tak menghianati
Dengan do'a
Untuk hasil yang tak pernah mengingkari
Kamu adalah bait do'aku
Tapi tuhan yang berhak merivisi sajak bait itu
Kamu yang aku mohonkan
Namamu yang aku semogakan
Wajahmu yang aku impikan
Jiwamu yang aku dambakan
Hanya rupamu yang aku bayangkan
Tuhan
Terserahkan pada-Mu
Bahwa inginku adalah
Kehendak-Mu yang sudah terjamin
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda