Jumat, 23 Juli 2021

Perjuangan Cinta

Sekadar hanya ingin menyapa

Bibirmu kelu gagap tanpa kata

Sekadar hanya ingin berjumpa

Tubuhmu gigil diam tanpa gaya


Ada yang ikhlas menerimamu

Ada yang tulus mencintaimu

Ada yang sabar menunggumu

Tentu aku akan memperjuangkanmu

Trauma Cinta

 Yang pernah trauma dengan cinta

Seringkali tak percaya dengan pemberian cinta

Walaupun tanpa meminta


Yang pernag trauma dengan cinta

Jangan pernah menyerah memulihkan hati

Meski seringkali takut untuk menerima kasih 

Walaupun tanpa memilih

Wanita Tak Berdaya

 Hanya dengan kata-kata

Aku bisa menjadi tak berdaya

Hanya dengan rayuan manisnya

Aku bisa menjadi percaya saja


Ketika kamu berkata memilih aku

Saat itu juga pilihanku berhenti dikamu


Saat ini aku mencoba untuk 

Mengenal lebih dalam

Mendekap lebih hangat

Merayu lebih syahdu


Kekasih, jadilah orang pertama dan terakhir

Untuk aku belajar dan mengenal cinta

Jadilah pemimpin untukku mengabdikan diri sebagai wanita


Jika kamu memang benar mencintai

Takkan aku kurangi setengah hatipun

Sepenuhnya hatiku untuk pengabdianku kepadamu


Tapi ketika kamu belum berhenti pada pilihanmu

Aku tidak sanggup melangkah lebih dalam

Karena yang kutakutkan

Adalah resiko yang sangat curam

Aku tidak pernah berani sakit hati

Maka aku tidak pernah berani jatuh cinta

Rabu, 03 Februari 2021

Luka Rindu

 Luka yang paling sakit adalah rindu 

Rindu karena waktu yang tak secepat itu memihak temu 

Karena jarak yang tak begitu tau 

Bahwa beban yang paling berat adalah jarak yang tak bisa segera bertatap 

Begitu mujarabnya arti bertatap dan bertemu

Tatap bisa menjelaskan yang tidak bisa terungkap

Temu bisa menghilangkan rindu yang terbelenggu 

Hanya sebuah harap yang menjadi senjata kita yang terpaut jarak dan waktu yang tak bisa bertemu walau luka karena rindu






Selasa, 20 Oktober 2020

 hoax dan fakta


Majunya teknologi

Membuat semua menjadi athli

Mereka bisa menulis tanpa tahu yang asli

Mereka bisa mereka-reka tanpa paham yang nyata

Padahal sebenarnya

Sebelum menulis, harus bisa membaca

Yang disayangkan kenapa harus banyak hoax yang disebarkan untuk menghasut masayarakat?

Salah siapa tidak membaca sebelum terjun?

Sama saja dengan anda kenapa bungkam saat semua butuh penjelasan?

Banyak yang percaya hanya dengan satu aduan

Dan baru menyesal setelah dia berlenggang

Banyak yang jadi musuh hanya berita dari mulut-kemulut

Tapi juga ada yang menjadi teman hanya karena tidak paham dengan sifatnya yang kelam.


Dunia kejam

Sabtu, 05 September 2020

Lupa

Senin malam

Dipertenagahan bulan

Mata nanar menyaksikan

Indahnya bulan

Tengah malam

Dan merekah senyuman

Saat senja hilang beganti malam


Aku bersaksi

Bahwa habis gelap terbitlah terang 

Adalah asli

Dengan bukti

Habis tatapan tanpa narasi

Tuhan mempertemukan tuk menghampiri


Aku percaya

Perjuangan tak menghianati

Dengan do'a

Untuk hasil yang tak pernah mengingkari

Kamu adalah bait do'aku

Tapi tuhan yang berhak merivisi sajak bait itu


Kamu yang aku mohonkan

Namamu yang aku semogakan

Wajahmu yang aku impikan

Jiwamu yang aku dambakan

Hanya rupamu yang aku bayangkan


Tuhan

Terserahkan pada-Mu

Bahwa inginku adalah 

Kehendak-Mu yang sudah terjamin

Sengketa tak menyapa, Salah siapa?

Hanya sebuah cerita
Awalnya bahagia
Hidup rukun dengan tetangga
Rumah hanya sebatas ruang udara
Setiap sapa bisa dibalas lewat jendela
Hingga suatu masa
Jadwal penyelesaian tertata
Masalah datang ikut menyapa antara kita
Ada saja rupanya
Tentang balas jasa tak dirasa
Tentang harta yang tak disengaja
Hingga akhirnya
Ada satu yang diam-diam
Meninggalkan jejak langkahnya
Yang tadinya kita bertetangga
Sekarang jauh bukan seperti saudara
Terpaut tahun tak pernah jumpa
Suatu siang tak disengaja
Waktu menentu untuk bertemu
Yang pernah salah hanya membisu
Tegur sapa tak lagi ada
Banyak jumpa yang tak disengaja
Yang akhirnya teman tawa menjadi buang muka
Pura-pura bahagia seolah tanpa sengketa
Susahnya jadi manusia
Jika aibnya sudah terbuka
Namun dirinya tak juga menyadarinya