Perjuangan Cinta
Sekadar hanya ingin menyapa
Bibirmu kelu gagap tanpa kata
Sekadar hanya ingin berjumpa
Tubuhmu gigil diam tanpa gaya
Ada yang ikhlas menerimamu
Ada yang tulus mencintaimu
Ada yang sabar menunggumu
Tentu aku akan memperjuangkanmu
Sekadar hanya ingin menyapa
Bibirmu kelu gagap tanpa kata
Sekadar hanya ingin berjumpa
Tubuhmu gigil diam tanpa gaya
Ada yang ikhlas menerimamu
Ada yang tulus mencintaimu
Ada yang sabar menunggumu
Tentu aku akan memperjuangkanmu
Yang pernah trauma dengan cinta
Seringkali tak percaya dengan pemberian cinta
Walaupun tanpa meminta
Yang pernag trauma dengan cinta
Jangan pernah menyerah memulihkan hati
Meski seringkali takut untuk menerima kasih
Walaupun tanpa memilih
Hanya dengan kata-kata
Aku bisa menjadi tak berdaya
Hanya dengan rayuan manisnya
Aku bisa menjadi percaya saja
Ketika kamu berkata memilih aku
Saat itu juga pilihanku berhenti dikamu
Saat ini aku mencoba untuk
Mengenal lebih dalam
Mendekap lebih hangat
Merayu lebih syahdu
Kekasih, jadilah orang pertama dan terakhir
Untuk aku belajar dan mengenal cinta
Jadilah pemimpin untukku mengabdikan diri sebagai wanita
Jika kamu memang benar mencintai
Takkan aku kurangi setengah hatipun
Sepenuhnya hatiku untuk pengabdianku kepadamu
Tapi ketika kamu belum berhenti pada pilihanmu
Aku tidak sanggup melangkah lebih dalam
Karena yang kutakutkan
Adalah resiko yang sangat curam
Aku tidak pernah berani sakit hati
Maka aku tidak pernah berani jatuh cinta
Luka yang paling sakit adalah rindu
Rindu karena waktu yang tak secepat itu memihak temu
Karena jarak yang tak begitu tau
Bahwa beban yang paling berat adalah jarak yang tak bisa segera bertatap
Begitu mujarabnya arti bertatap dan bertemu
Tatap bisa menjelaskan yang tidak bisa terungkap
Temu bisa menghilangkan rindu yang terbelenggu
Hanya sebuah harap yang menjadi senjata kita yang terpaut jarak dan waktu yang tak bisa bertemu walau luka karena rindu
hoax dan fakta
Majunya teknologi
Membuat semua menjadi athli
Mereka bisa menulis tanpa tahu yang asli
Mereka bisa mereka-reka tanpa paham yang nyata
Padahal sebenarnya
Sebelum menulis, harus bisa membaca
Yang disayangkan kenapa harus banyak hoax yang disebarkan untuk menghasut masayarakat?
Salah siapa tidak membaca sebelum terjun?
Sama saja dengan anda kenapa bungkam saat semua butuh penjelasan?
Banyak yang percaya hanya dengan satu aduan
Dan baru menyesal setelah dia berlenggang
Banyak yang jadi musuh hanya berita dari mulut-kemulut
Tapi juga ada yang menjadi teman hanya karena tidak paham dengan sifatnya yang kelam.
Dunia kejam
Senin malam
Dipertenagahan bulan
Mata nanar menyaksikan
Indahnya bulan
Tengah malam
Dan merekah senyuman
Saat senja hilang beganti malam
Aku bersaksi
Bahwa habis gelap terbitlah terang
Adalah asli
Dengan bukti
Habis tatapan tanpa narasi
Tuhan mempertemukan tuk menghampiri
Aku percaya
Perjuangan tak menghianati
Dengan do'a
Untuk hasil yang tak pernah mengingkari
Kamu adalah bait do'aku
Tapi tuhan yang berhak merivisi sajak bait itu
Kamu yang aku mohonkan
Namamu yang aku semogakan
Wajahmu yang aku impikan
Jiwamu yang aku dambakan
Hanya rupamu yang aku bayangkan
Tuhan
Terserahkan pada-Mu
Bahwa inginku adalah
Kehendak-Mu yang sudah terjamin
Hanya sebuah cerita