Sabtu, 05 September 2020

Lupa

Senin malam

Dipertenagahan bulan

Mata nanar menyaksikan

Indahnya bulan

Tengah malam

Dan merekah senyuman

Saat senja hilang beganti malam


Aku bersaksi

Bahwa habis gelap terbitlah terang 

Adalah asli

Dengan bukti

Habis tatapan tanpa narasi

Tuhan mempertemukan tuk menghampiri


Aku percaya

Perjuangan tak menghianati

Dengan do'a

Untuk hasil yang tak pernah mengingkari

Kamu adalah bait do'aku

Tapi tuhan yang berhak merivisi sajak bait itu


Kamu yang aku mohonkan

Namamu yang aku semogakan

Wajahmu yang aku impikan

Jiwamu yang aku dambakan

Hanya rupamu yang aku bayangkan


Tuhan

Terserahkan pada-Mu

Bahwa inginku adalah 

Kehendak-Mu yang sudah terjamin

Sengketa tak menyapa, Salah siapa?

Hanya sebuah cerita
Awalnya bahagia
Hidup rukun dengan tetangga
Rumah hanya sebatas ruang udara
Setiap sapa bisa dibalas lewat jendela
Hingga suatu masa
Jadwal penyelesaian tertata
Masalah datang ikut menyapa antara kita
Ada saja rupanya
Tentang balas jasa tak dirasa
Tentang harta yang tak disengaja
Hingga akhirnya
Ada satu yang diam-diam
Meninggalkan jejak langkahnya
Yang tadinya kita bertetangga
Sekarang jauh bukan seperti saudara
Terpaut tahun tak pernah jumpa
Suatu siang tak disengaja
Waktu menentu untuk bertemu
Yang pernah salah hanya membisu
Tegur sapa tak lagi ada
Banyak jumpa yang tak disengaja
Yang akhirnya teman tawa menjadi buang muka
Pura-pura bahagia seolah tanpa sengketa
Susahnya jadi manusia
Jika aibnya sudah terbuka
Namun dirinya tak juga menyadarinya

Milenal Harus Paham Akhlak dan Agama

 Milenial


Indonesia milenial

Teknologi Digital

Komunikasi sosial

Tembus media internasional


Penggerak lokal

Nasional dan Interlokal

Yang dibutuhkan bukan otoriter loyal

Tolong paham dengan akal

Dirimu bukan yang paling paham

Belajar percayalah bukan hanya dengan jabatan

Tapi intelek para ahli bidang dan ilmuwan

Harus menjadi pegangan

Sebelum anda melakukan keputusan

Bukan karena tahta dan menganggap kamu berada

Tapi akhlak justru yang paling utama

Pendidikan menjadi salah satu dan mungkin satu-satunya

Yang bisa membedakan 

Pola pikir paling sederhana

Hingga yang lebih kompleks

Bangga pada anak milenial

Yang tidak menggila pada jabatan

Tapi mengedepankan akal dan akhlak

Selalu bermusyawarah untuk mufakat

Bukan mencari solusi dengan keputusan sendiri


Saat ini

Indonesia tidak butuh ego sendiri

Tetapi butuh 'tunduk' pada yang lebih memahami

Jangan merasa bisa

Tapi jadilah yang bisa merasa

Kamu bukan siapa-siapa

Tanpa do'a pencinta baginda dan 'ulama